twitter


Anyeong haseyo !!!
Lanjut lagi dengan fanfic ini. Mianhae udah nunggu lama dan pasti cerita yang sebelumya nggantung banget kan ? m(._.)m
Hehehehe... akhir-akhir ini aku jarang aktif di blog karena memang kehidupan murid akhir itu dipenuhi dengan tugas dan belajar. Maaf jika chapter ini tidak terlalu menarik dan juga membbuat kalian menunggu terlalu lama.   m(_._)m

Tittle           : I'll Remember You Again

Author        : Lune Sonya
Genre          : Friendship, Romance, and a little angst
Main Cast   : Oh Sehun dan Park Hyun In
Rating         : T

Summary    :
"Ketika sebuah rasa pertemanan berubah menjadi rasa cinta, ketika sebuah perpisahan menghancurkan semuanya. Dapatkah sebuah janji yang terikat di masa lalu mengubah segalanya ?"



Chapter V : The Truth is Revealed


Sehun Side

Sehun dan Kai masih terlihat berlatih walaupun pelatih sudah menyuruh mereka untuk beristirahat. Mereka masih akan terus menari apabila Kris tidak menyuruh mereka berhenti dengan mengancam tidak akan memberi mereka makan malam. Saat ini mereka semua sedang menikmati makan malam yang sudah dipesan dari tadi di ruang latihan. Suasana makan malam itu ramai seperti biasanya.

“Ada apa denganmu, Sehunnie ? Kau terlihat makan lebih sedikit dari biasanya,”tanya Suho dengan heran. Padahal dia biasanya selalu makan dengan banyak seperti member yang lain.

“Tidak apa-apa, Suho-hyung. Hanya sedang tidak terlalu bernafsu makan saja,”jawab Sehun sambil terenyum tipis dan kembali memakan makanannya.

“Kau bisa menceritakannya padaku jika ada masalah, Sehunnie,”kata Suho sambil tersenyum.

Selesai membereskan kekacauan makan malam mereka, mereka memutuskan untuk pulang karena sudah larut malam. Sehun sendiri langsung menuju ke kamarnya dan langsung tertidur. Entah kenapa dia merasa sangat lelah sekarang.

Sehun End Side

Sekarang sudah hari pekan. Kemarin malam Jongin mengirim pesan pada So Soo supaya mereka datang ke dorm untuk mengerjakan tugas mereka. Tentu saja hal itu membuat Hyun In mendapatkan polusi suara yang lebih parah dari biasanya dan membuatnya tak bisa tidur nyenyak. Dan sekarang berakhirlah Hyun In yang sedang mengantuk di dalam bus bersama So Soo yang sangat bersemangat.

“Apa benar-benar ini dorm mereka, Hyun-ah ?”tanya So Soo dengan sedikit ragu. Karena di sana sepi tak seperti apa yang dia bayangkan.

“Ini memang dorm mereka, Soo-ya. Menurut pesan Chanyeol-oppa,”jawab Hyun In dan menurunkan topinya untuk menutupi wajahnya.

“Kalau begitu, ayo kita masuk sekarang !”So Soo langsung menarik tangan Hyun In.

Ternyata Sehun dan Jongin sudah menunggu mereka di depan pintu. So Soo langsung menarik tangan Hyun In dan sedikit berlari menghampiri mereka. “Maaf membuat kalian menunggu lama.”

“Tidak apa-apa kok. Saat melihat ke jendela tadi aku melihat kalian berdua dan memutuskan untuk menunggu di sini,”jawab Jongin. “Ayo cepat masuk sebelum para sasaeng fans datang.”

Ternyata para member EXO yang masih berada di dorm hanyalah Sehun, Jongin, Kris, dan Baekhyun. Jongin dan Sehun mengajak mereka berdua ke ruang depan agar lebih leluasa saat mengerjakan tugas. Di sana sendiri sudah tersedia minuman dan cemilan. Mereka mengerjakan tugas mereka dengan serius.

“Yo, maknae line ! Jarang sekali aku melihat kalian mengerjakan tugas,”kata Baekhyun. “Apa mereka berdua teman sekelas kalian yang sering kalian ceritakan itu ?”

“Jangan mengganggu kami, Hyung,”kata Jongin. “Perkenalkan mereka adalah Park Hyun In dan juga Park So Soo.”

“Kalau So Soo sendiri sih aku sudah tahu. Chanyeol sering menceritakannya padaku,”jawab Baekhyun. “Hyun In ? Sepertinya aku pernah mendengar namanya.”

“Hyun In adalah sepupuku dan Chanyeol-oppa, Baekhyun-oppa,”kata So Soo sambil tersenyum.

“Sudah pergi sana, Hyung ! Kau mengganggu konsentrasi kami,”usir Sehun dengan sinisnya. 

“Ya, ya. Aku beristirahat dulu kalau begitu.”

Baekhyun lalu meninggalkan mereka dan kembali ke kamarnya. Mereka berempat kembali mengerjakan tugas sambil diselingi dengan obrolan-obrolan seru. Ah, bukan mereka. Hanya Jongin dan So Soo saja. Sehun sendiri hanya menyimak pembicaraan mereka sambil sesekali menanggapinya. Hyun In sendiri mengabaikan mereka dan memilih untuk mengerjakan tugasnya saja.

“Aku pulang !”kata Luhan sambil melepaskan sepatunya. “Oh, ternyata kalian berdua sudah datang.”

“Whoa, bubble tea ! Kau datang tepat pada waktunya, Hyung ! Gomawoyo !”Sehun langsung menyambut Luhan dengan bersemangat.

“Kau hanya akan menyambutku jika aku membawa bubble tea saja kan ?”tanya Luhan sambil menyerahkan belanjaannya pada Sehun. “Jadi kalian berdua ya yang bernama Park Hyun In-ssi dan juga Park So Soo-ssi ? Xi Luhan imnida.”

“Salam kenal, Luhan-oppa. Salam kenal,”kata So Soo sambil berdiri dan membungkuk.

“Park Hyun In imnida,”kata Hyun In sambil menunduk sebentar.

Sehun lalu membagikan bubble tea yang baru saja dibelikan oleh Luhan. “Hyun In, ini untukmu. Kau suka dengan rasa taro bukan ?”

Hyun In menerima bubble tea pemberian Sehun tersebut dan menatapnya dengan aneh. “Darimana kamu tahu kalau aku suka dengan bubble tea taro, Sehun ?”

Sehun POV

Aku memberikan bubble tea cokelat dan strawberry pada Kai dan So Soo. Mereka berdua mengucapkan terima kasih dan kembali berbicara entah apa. Luhan-hyung sendiri sedang mengecek tugas yang kukerjakan sambil meminum bubble teanya. Kuberikan bubble tea rasa taro pada Hyun In yang masih focus mengerjakan tugas.

“Hyun In, ini untukmu. Kau suka dengan rasa taro bukan ?”aku tersenyum padanya dan juga mengambil bubble tea milikku.

Kulihat Hyun In menerimanya dan juga menatapku dengan aneh. “Darimana kamu tahu kalau aku suka dengan bubble tea taro, Sehun ?”

Crap !

Astaga, aku lupa jika Hyun In sama sekali tidak mengenalku. Aku bisa merasakan Luhan hyung menatapku dengan pandangan yang sulit untuk dijelaskan. Aku sedikit beruntung karena Kai dan So Soo masih asyik dengan dunia mereka sendiri.

“A-ah… i-itu…”apa yang harus kukatakan padanya. Hyun In masih menatapku dengan curiga.

“Kenapa kau terlihat gugup, Sehun ? Apa kau baik-baik saja ?”tanya Hyun In dengan bingung.

“A-aku… aku mendengarnya dari Chanyeol-hyung. ya, Chanyeol-hyung ! Saat itu dia sedang menceritakan tentang dirimu dan aku tahu dari hal itu,”aku berusaha berakting sebaik mungkin agar Hyun In tidak curiga denganku.

“Oh, jadi begitu. Terima kasih kalau begitu,”aku langsung merasa lega mendengar jawaban Hyun In. Setidaknya aku aman saat ini.

“Kau selamat kali ini, Maknae,”bisik Luhan hyung sebelum meninggalkan kami.

Aku memandang Luhan hyung yang sedang tersenyum-senyum sendiri dengan datar. Aish, kenapa dia sama sekali tidak membantuku tadi. Aku kembali mengerjakan tugasku dengan sedikit kesal. Tapi aku benar-benar merasa sangat penasaran saat ini. kenapa Hyun In sama sekali tidak mengingatku. Apakah dia bukan Hyun In yang selama ini aku cari ? Tapi aku sangat yakin dengan dugaanku saat ini. Aaarrggh ! Fokus pada tugasmu saat ini Oh Sehun. Kau  bisa mencari tahu setelah ini.

Hari sudah sore, mereka berdua berpamitan untuk pulang. Ah, mengapa waktu terasa begitu cepat. Aku bahkan belum banyak mengobrol dengannya tapi setidaknya aku dan Kai berhasil mendapatkan nomor mereka berdua. Hidup memang indah~

“Hun, kuperhatikan sedari tadi kau terus menerus tersenyum sambil melihat ke arah ponselmu. Kau benar-benar terlihat seperti orang gila,”sindir Kai sambil duduk di sebelahku.

Aku mendelik ke arah Kai yang tertawa-tawa seperti orang kesurupan. “Terserah apa yang kau katakan, Kkamjong. Aku sama sekali tidak peduli.”

Pandanganku langsung teralihkan saat melihat Kris-hyung yang baru saja keluar dari kamarnya. “Kris-hyung, kapan Chanyeol-hyung pulang ?”

“Tumben sekali kau menanyakannya,”kata Kris hyung sambil menatapku dengan aneh. “Sebentar lagi dia pulang jika tidak terjebak macet.”

“Baiklah, kalau begitu. Gomawoyo, Kris-hyung.”

Aku benar-benar tak sabar menunggu Chanyeol-hyung pulang. Ada banyak sekali pertanyaan tentang Hyun In yang ingin kutanyakan padanya. Jika dia sepupunya, pasti keluarga Hyun In juga akan menceritakan masalah itu padanya bukan ?

Sehun End POV

“Aku pulang !”kata Hyun In sesampainya di rumah. Dia baru saja mengantar So Soo kembali ke rumahnya karena orang tuanya sudah kembali.

“Selamat datang, Hyun-ah,”sambut ibu sambil tersenyum. “Kenapa baru pulang ? Eomma khawatir saat tahu kau tak ada di rumah.”

“Mianhaeyo, Eomma. Aku baru saja pulang dari mengerjakan tugas di rumah temanku,”jawab Hyun In sambil tersenyum kecil. “Kapan Eomma pulang ? Di mana, Appa ?”

“Kami berdua baru saja pulang tadi siang dan appamu langsung ke kantor untuk mengurus entah apa. Setidaknya saat akan bepergian, bawalah ponselmu,”kata ibu dengan pura-pura kesal. “Sana, beristirahatlah dahulu. Nanti akan Eomma panggil saat sudah waktunya makan malam.”

Hyun In mengangguk dan dengan segera menuju ke kamarnya. Dia langsung menuju ke kamarnya. Dia meraih ponselnya yang berada di nakas dan mengecek ponselnya. Banyak sekali panggilan dan pesan masuk dari ayah dan ibunya. Hyun In asyik berguling-guling di kasurnya sebelum dia mengingat sesuatu. Dia menelepon seseorang yang sebenarnya malas dia menghubungi. Tak perlu menunggu lama, panggilannya langsung diangkat oleh orang tersebut.

“Yeoboseyo, Hyun-ah ! Tumben sekali kau meneleponku duluan. Apa kau sangat merindukanku ?”Ya. saat ini dia sedang menghubungi Chanyeol.

“Oppa, jangan terlalu kepedean hanya karena sekarang kau dikagumi oleh banyak yeoja di sana. Aku hanya ingin bertanya beberapa hal,”kata Hyun In dengan datar. Telinganya sedikit berdengung tadi karena Chanyeol sempat berteriak.

“Kau bertanya banyak hal pun pasti akan kujawab. Apapun itu, akan kuberikan untukmu, Sepupuku tersayang.”

“Kau membuatku mual, Oppa,”Hyun In berpura-pura membuat suara muntah. “Oppa, apakah Oppa pernah menceritakan tentang aku kepada teman-teman Oppa yang lain ?”

“Yah, terkadang aku memang menceritakan tentang kau atau Soo-ya kepada mereka. Memangnya ada apa kau bertanya tentang hal itu ?”

“Apa Oppa pernah menceritakan tentang apa yang kusukai dan apa yang tidak kusukai kepada orang lain ?”tanya Hyun In lagi.

“Hah ? Tentu saja tidak pernah. Lagipula aku hanya tahu kau tidak suka dengan yang namanya kacang-kacangan. Hanya itu saja. Memangnya ada apa kau tanyakan itu padaku ?”

“Oppa, kamu sama sekali tak membohongiku kan ?”tanya Hyun In lagi berusaha memastikan.

“Tentu saja. Memangnya selama ini aku pernah berbohong padamu, hm ?”

“Baiklah kalau begitu. Terima kasih, Oppa.”

Hyun In langsung memutuskan panggilannya dan meletakkan ponselnya. Dia menutup matanya dengan lengannya dan menghembuskan nafasnya dengan berat.

“Kenapa kau berbohong, Sehun ? Apa kau pernah mengenalku ?”bisik Hyun In.

Sehun POV

“Aku pulang !”akhirnya suara yang kutunggu-tunggu datang juga. Dengan segera aku mendorong Kai yang menghalangi jalanku dan menghampiri Chanyeol hyung.

“Whoa ! Kau mengejutkanku, Maknae. Apa yang kau inginkan ? Maaf aku sedang sangat lelah saat ini,”tanya Chanyeol hyung.

“Hyung, bisakah kita berbicara berdua ? Ada yang sesuatu yang sangat ingin kutanyakan padamu sejak  dulu,”aku langsung memasang wajah serius. Aku memang benar-benar ingin bertanya tentang hal ini saat aku mengetahui jika Chanyeol hyung adalah kakak sepupu Hyun In.

Chanyeol-hyung sendiri terlihat berpikir sebelum mengangguk. Dia mengajakku untuk berbicara di kamarnya karena tak mungkin kami keluar saat hari sudah mendekati makan malam seperti ini.

“Jadi, apa yang kau ingin tanyakan padaku, Sehunnie ?”tanya Chanyeol-hyung sambil menggantungkan mantelnya.

“Hyung, sebenarnya aku sudah mengenal Hyun In sejak masih kecil. Park Hyun In, sepupumu itu, adalah teman masa kecilku dulu,”aku berterus terang pada Chanyeol.

“Hah ? Kau teman masa kecil Hyun In dulu ? Kenapa dia sama sekali tidak pernah menceritakan hal itu padaku ?”Chanyeol-hyung menatapku dengan bingung.

Aku lalu mulai menceritakan tentang masa kecilku padanya. Masa bodoh dia akan percaya padaku atau tidak, tapi yang jelas aku hanya ingin bertanya tentang keadaan Hyun In saat ini. Chanyeol hyung sendiri mendengarkan ceritaku dengan seksama dan serius.

“Jadi, kamu sama sekali tidak pernah mendengar kabar tentang Hyun In sejak saat itu ?”tanya Chanyeol hyung.

Aku hanya mengangguk. “Saat pertama kali bertemu dengannya lagi, aku sangat terkejut karena dia sama sekali tidak mengenalku. Apa yang sebenarnya terjadi padanya, Hyung ?”

“Yah, sebenarnya saat itu keluargaku sedang berada di Amerika. Saat kami sedang berdiskusi membahas tentang rencana kembali ke Korea, aku mendengar kabar yang sangat mengejutkan dari keluarga Hyun In,”kata Chanyeol hyung. pandanganya terlihat menerawang sesuatu.

“Kabar apa, Hyung ?”

“Kabar bahwa Hyun In mengalami kecelakaan dan mengalami amnesia.”

Jawaban Chanyeol hyung membuat duniaku serasa runtuh. Aku sama sekali tidak bisa mempercayai apa yang dikatakannya. Tapi mau tak mau aku percaya karena melihat raut muka serius Chanyeol hyung. pantas dia sama sekali tidak mengingatku.


“Apa yang sudah kulewatkan selama ini ?”

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

0 komentar:

Posting Komentar