Aku bingung banget
gimana mau bikin cerita tentang ini >.<
Aku juga author baru
di fandom ini…!!!
Jadi, maaf ya kalau
ceritanya jelek…!!!
Disclaimer :
EXO itu bukan milikku…!!!
Tapi kalau milikku mungkin mereka semua sudah pada nikah dan punya anak…!!!
Tapi kalau milikku mungkin mereka semua sudah pada nikah dan punya anak…!!!
:v
Jadwal
mereka hari ini entah kenapa terasa sangat padat. Bahkan Kyungsoo sendiri
sampai tertidur di dalam van. Kai hanya tersenyum melihat sosok Kyungsoo yang
sedang tertidur dengan lelapnya di bahu kanannya. Di dalam van itu, hanya Kai
saja yang masih terbangun. Bahkan si duo rusuh, ChanBaek couple sudah pergi kea
lam mimpinya.
“Kau
tidak tidur, Kai-ya ?”Tanya Suho sambil menoleh ke arah yang sedang
tersenyum-senyum tidak jelas sendiri.
“Apa
kamu terbangun karena aku, Suho-hyung ? Maaf karena sudah membuatmu terbangun
Hyung,”kata Kai dengan sedikit rasa bersalah. Itupun hanya pura-pura.
“Tidak.
Tidak apa-apa. Aku terbangun sendiri. Jadi, kenapa kamu tidak tertidur dan
hanya memandangi Kyungsoo seperti itu ?”Tanya Suho dan balas tersenyum.
“Tidak
apa-apa kok, Hyung. Oh ya, Hyung, bagaimana dengan jadwal kita besok ?”Tanya Kai.
“Tidak
terlalu padat. Yang jelas saat makan malam tiba kalian berdua sudah tidak punya
jadwal. Ada apa ? Ada yang sedang kau rencanakan ?”
“Besok
kan Kyungsoo-hyung berulang tahun, aku ingin melakukan sesuatu untuk besok.”
Kai
memasangkan headphone-nya ke telinga Kyungsoo agar Kyungsoo tidak mendengarkan
apa yang dia bicarakan dengan Suho. Suho sendiri hanya mengangguk dan terlihat
mendukung apa yang sedang direncanakan oleh Kai. Tapi diskusi mereka langsung
berhenti saat mereka sudah berada di dorm. Tidak ingin mengganggu tidur hyung
kesayangannya tersebut, Kai menggendong Kyungsoo masuk ke dalam dan membiarkan
Suho membangunkan member yang lain.
Keesokan
paginya, Kyungsoo bangun seperti biasanya. Dia merasa heran karena sudah berada
di dalam kamar dengan Kai yang masih tidur. Kyungsoo berjalan dengan
pelan-pelan ke kamar mandi agar tidak membangunkan Kai. Setelah itu, dia menuju
ke dapur untuk membuat sarapan. Saat dia melihat tanggal di kalender, dia
langsung tersenyum. Hari ini adalah hari ulang tahunnya.
Kyungsoo
terlihat begitu senang sekali. Dia membuat sarapan sambil menyenandungkan
lagu-lagu dengan bahagia.
Suho
adalah orang pertama yang mengucapkan selamat padanya dan itu berhasil membuat
Kyungsoo sesenang ini. Kemudian pasangan rusuh, ChanBaek couple mengucapkan
selamat dengan cara memeluknya secara tiba-tiba. Tak lupa juga maknae manja
mereka, Sehun, mengucapkan selamat dan memberinya susu. Supaya cepat tinggi
katanya.
“Selamat
pagi, Kyungsoo-hyung,”sapa Kai dan mengambil minum dari kulkas. Dia sepertinya
baru saja bangun tidur.
“Selamat
pagi, Kai-ya. Tunggu sebentar. Sebentar lagi sarapannya sudah siap,”jawab
Kyungsoo sambil tersenyum. “Kai-ya, kamu tidak ingat hari ini hari apa ?”
“Hari
ini ? Bukankah hari ini hari Selasa ?”jawab Kai dengan bingung. “Maaf,
Kyungsoo-hyung ! Aku ada jadwal pagi ini. Aku akan sarapan di luar saja.”
Kyungsoo
menatap kepergian Kai dengan sedih. Dia merasa sedih karena Kai sama sekali
tidak mengingat hari ulang tahunnya. Padahal selama ini Kai selalu mengucapkan
selamat ulang tahun padanya saat pagi hari. Tapi saat ini Kai sama sekali tidak
mengatakan apapun padanya.
“Ada
apa denganmu, Kyungsoo-hyung ?”Tanya Sehun saat melihat Kyungsoo yang memakan
sarapannya dengan tidak berselera.
“Ah,
tidak apa-apa kok, Sehunnie. Aku tidak apa-apa,”jawab Kyungsoo.
Mereka
semua hanya diam saja dan tidak berbincang apa-apa lagi. Selesai sarapan mereka
bersiap-siap untuk menyelesaikan jadwal mereka masing-masing. Bahkan Sehun yang
biasanya bersikap manja di pagi hari saja hari ini terlihat begitu dewasa.
Dari
pagi sampai malam, Kyungso sama sekali tidak menerima pesan apapun dari Kai. Hal
ini benar-benar aneh menurutnya, karena Kai memang selalu mengirim pesan
padanya setiap waktu jika mereka sedang tidak bersama. Bahkan saat makan malam
tiba, Kai sama sekali belum pulang ke dorm.
“Jika
kamu mencari Kai, dia akan pulang larut malam nanti. Dia mengatakan ada sesuatu
yang ingin diselesaikannya,”kata Suho saat melihat Kyungsoo yang makan sambil
sesekali melirik jam tangannya.
“Oh,
terima kasih, Hyung. Tapi kenapa dia sama sekali tidak memberitahuku ?”jawab
Kyungsoo dengan sedikit kesal.
“Yah,
mungkin dia belum sempat menghubungimu,”jawab Suho dengan santai.
Ini
sudah jam setengah 12 malam dan semuanya sudah tertidur lelap di kamar
masing-masing tetapi hanya Kyungsoo saja yang belum tertidur. Dia masih
menunggu Kai yang sama sekali belum pulang. Lama kelamaan dia mulai mengantuk. Dia
memang bukan tipe orang yang bisa begadang. Sebelum tidur, Kyungsoo pergi ke
dapur untuk mengambil air minum terlebih dahulu.
Saat
kembali ke kamarnya, Kyungsoo merasa sedikit heran. Pintu kamarnya terlihat
terbuka sedikit padahal sebelum dia meninggalkan kamar tadi, dia yakin sudah
menutupnya. Saat membukanya,
“Saengil
chukka hamnida… saengil chukka hamnida… saranghaneun Kyungsoo-hyung… saengil
chukka hamnida…”
Di dalam
kamar terlihat Kai yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya dengan sebuah
kue kecil dengan lilin di atasnya. Kyungsoo bahkan sampai tidak bisa mengatakan
apa-apa saat melihat Kai yang berdiri di depannya.
“Ka-Kai
? Bagaimana kamu bisa masuk ke sini ?”Tanya Kyungsoo dengan bingung.
“Daripada
memikirkan itu, lebih baik cepat buat permintaan dan tiup lilinnya, Hyung,”jawab
Kai.
Kyungsoo
memejamkan matanya kemudian meniup lilin tersebut. Mereka berdua lalu duduk
bersama di atas kasur dan memakan kue itu bersama-sama. Kyungsoo terlihat bahagia
karena ternyata Kai sama sekali tidak melupakan ulang tahunnya sama sekali. Mereka
lalu mengobrol dan bercanda bersama.
“Aku
punya sesuatu untukmu, Hyung. Tunggu sebentar,”kata Kai dan mengambil sesuatu
dari tas hitamnya. “Tadaa !!!”
“Waaa…
gomawo, Kai-ya ! Aku suka sekali !”kata Kyungsoo dengan riang.
Kai
memberikannya sebuah boneka pororo dengan ekspresi yang lucu dan juga di
pergelangan tangan boneka tersebut terdapat sebuah jam tangan. Kai menunjukkan
boneka krong sambil tersenyum. Sepertinya boneka yang dia beri itu adalah
boneka couple. Lalu, mereka habiskan waktu mereka dengan saling mengobrol dan
bercanda bersama.
Tak peduli
seberapa banyak hadiah yang kau dapat. Tak peduli seberapa banyak ucapan yang
kalian dapat. Tak peduli seberapa lama kalian menghabiskan waktumu dengan
teman-teman. Semua itu mungkin sama sekali tidak memiliki nilai jika memiliki
nilai pun pasti sangat kecil. Sesuatu yang indah adalah disaat kalian bisa
menghabiskan waktu kalian bersama dengan orang-orang yang kalian sayangi. Itu adalah
sesuatu yang sangat berharga walaupun hanya sedetik dan tanpa barang-barang
yang mewah.
The End